13 November 2007

Haruskah Anak Tiri Menderita ?

Telepon itu berdering tidak seperti biasanya, suaranya agak putus-putus maklum baterainya hampir habis. Tapi agaknya bukan saja karena baterai dering telepon serasa beda, juga karena kabar yang dibawanya memang sangat berbeda. “Pak tolong ya pak di kampung saya ada anak yang selalu disiksa ibu tirinya, kasihan pak”, suara di ujung sana. Setelah ditenangkan oleh Khodijah, staf sekretariat yang menerima telepon mulailah mengorek data awal korban penganiayaan. Pelapor : Ketua RT setempat, korban seorang perempuan balita umur 5 tahun, terjadi di kecamatan Manyar. Khodijah segera menghubungi ketua harian, wakil ketua harian dan sekretaris lembaga untuk berembug menentukan langkah selanjutnya.
Dari hasil rembugan disepakati melakukan penelusuran kasus dan jika terbukti langsung dilaporkan ke polisi. Masing-masing menelepon contact person di seputar TKP (Tempat Kejadian Perkara), hasilnya positif. Ketua Harian P2T P2A (Pusat Pelayanan Terpadu perlindungan Perempuan dan Anak), Syaikhu Busiri mengontak unit Renata ( Remaja Anak-anak dan Wanita ) Polres Gresik melaporkan kasus yang diterima. Saat itu masih jam setengah dua belas siang, mereka berempat menyiapkan administrasi yang akan dibutuhkan sambil menunggu kabar dari polisi.
Kejenuhan mulai menjalar sejak persiapan administrasi kelar jam setengah satu tadi. Ada yang membaca, ada yang ngobrol sambil nggerundel. Selepas jam setengah lima sore telepon dari polisi diterima, mereka minta difasilitasi visum et repertum di rumah sakit. Keempat pengurus P2T P2A tersebut bergegas ke RSUD dr. Wahidin Bunder Gresik untuk mendampingi korban melakukan visum.
Memasuki ruang UGD RSUD Bunder serasa berangkat ‘menonton’ kebakaran. Rasa penasaran yang meluap untuk menyaksikan seberapa banyak yang terbakar, seberapa parah ? Semua pertanyaan yang menumpuk itu terjawab setelah bertemu korban, seorang gadis balita yang selalu tertunduk dengan pandangan mata yang menukik. Luar biasa, hampir sekujur tubuhnya ditemukan bekas luka. Di bawah mata kanan dan kiri bengkak, dada, punggung, kaki kiri kulitnya putih bekas luka bakar, bahkan di pantat dan selangkangan. Lukanya disebut karena benda bermata tajam.Bersambung .....

0 komentar:

Powered By Blogger

  © Blogger template 'Grease' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP